goresan pena #2
by : ferry fitriya ayu andika
Hallo semuanya,
jadi di postingan ini akan saya ceritakan sedikit pengalaman saya menjadi mahasiswa kedokteran preklinik itu seperti apa si rasanya *saat ini saya masih di semester 5
Pertama,
Saya mau sedikit merubah statement mengenai "kuliah kedokteran itu mahal"
Jadi perlu direvisi, memang sih kuliah kedokteran itu mahal, kalau dilihat UKT per-semesternya paling tinggi diantara fakultas lainnya yakni maksimal sekitar 22,5 juta,
Tapi jangan sedih dan minder dulu, bagi kalian yang ada kendala di pembiayaan kan sekarang ada banyak tuh program beasiswa pemerintah seperti beasiswa bidik misi yang membebaskan biaya bagi mahasiswa tersebut. Dengan beasiswa tersebut, kalangan mana pun bisa kuliah di kedokteran. Selain itu dengan adanya sistem UKT, biaya perkuliahan juga menyesuaikan pendapatan orang tua per-bulannya, jadi bisa saja kamu dapat UKT 7,5 juta perbulan atau bisa 500 ribu per-bulannya. Jadi semangat ya bagi siapapun di sana yang ingin kuliah ke kedokteran :)
Kedua,
Kalau dari sistem pembiayaan teratasi, lalu bagaimana dengan buku-buku kedokterannya?
Untuk masalah buku, memang sebagian besar buku kedokteran tergolong mahal,
saya kasih contoh atlas anatomi sobotta itu satu paket (isi 4 buku) kalau zamanku maba dulu belinya 1,6 juta. Tapi itu kalau original. Untuk mengatasinya ada banyak cara yang membuat kalian lebih berhemat, yaitu:
- Satu, mungkin beli yang agak semi ori atau fotokopi punya teman *bukan maksud menyuruh penggandaan buku tanpa izin
- Dua, pinjam punya kakak tingkat
- Tiga, pinjam di perpustakaan kampus atau fakultas
- Empat, download atau beli buku softfile
Nah keempat solusi tersebut semoga bisa membantu mengatasi kegalauan kalian yang bingung beli buku
Ketiga,
Apa saja alat medical yang perlu untuk mahasiswa?
simple sekali, jadi selama di preklinik alat yang kira-kira dibutuhkan itu tensi sama stetoskop saja, biasanya ini nanti dibutuhkan saat acara baksos. Alat lainnya kalian ndak usah khawatir beli karena di ruang skill lab sudah disediakan dengan baik
Keempat,
Metode pembelajarannya kayak gimana ?
kalau bicara soal metode, setiap universitas beda-beda sistemnya.
Kalau di kampusku, metode pembelajarannya dengan sistem blok yaitu 5 minggu pembelajaran aktif (kuliah, praktikum, tutorial), minggu ke-5 ada TBL (Team Based Learning) , dan minggu ke-6 adalah ujian CBT dan praktikum. Sistem blok ini dengan pembahasan per-cabang spesialisasi seperti cardiovaskular, respirasi, neuropsikatri, dll kemudian dibahas mulai dari anatomi, fisiologi, farmakologi, histologi, pathofisiologi, mikrobiologi, parasitologi, dll.
Kelima
Anak kedokteran itu sibuk ?
Tidak semua anak kedokteran sibuk. semua tergantung indivudu masing-masing, dan tergantung UKM yang kamu ikuti. Ada banyak macemnya, ada yang kuliah pulang, ada yang kuliah rapat, ada yabg kuliah dagang, dan ada yang kuliah lomba, pokoknya macem macem jenisnya. Kalau saran dari aku mending kalian jadi mahasiswa yang kuliah - organisasi ringan - lomba. Dengan ketiga hal tersebut pengalaman akademik dan non akademik akan semakin meningkat.
Keenam
Anak kedokteran itu cuek dan jarang bergaul?
Nggak kok, siapa bilang kami cuek. Kami berusaha se-care mungkin sama siapaun, buktinya dalam skill lab kami juga dilatih cara anamnesis yang baik pada pasien, disini dibutuhkan tingkat ke-care-an pada sesorang yang amat tinggi *empati.
Untuk masalah jarang bergaul itu tergantung dan kembali pada individu masing masing.
Untuk masalah jarang bergaul itu tergantung dan kembali pada individu masing masing.
Ketujuh
Pelajarannya susah??
Susah mudah itu juga tergantung individu, kalau dasarannya sudah suka sama bidang biologi insya Allah kedepannya akan mudah memahami segalanya. Tapi dulu aku bukan anak yang berlatar belakang cinta banget sama biologi, tapi alhamdulillah bisa mengikuti setiap ilmu yang diberikan di sini. Jadi intinya butuh niat untuk terus belajar dari dalam diri sendiri. Ingat yang dihadapi adalah nyawa manusia, jadi harus longlife study ya guys :)
Kedelapan
Pas ujian skill lab itu kayak apa sih rasanya?
Rasanya itu kayak makan berbagai macam permen. Tiap masuk ke stase A bisa kayak makan permen manis, pas masuk stase B bisa kayak makan permen asem, dan pas masuk stase C bisa juga kayak makan permen rasa cabe. Jadi unpredictable aja dan banyak sekali kejadian lucu di setiap ujian skill lab, dilain postingan akan aku bahas mendetail mengenai cerita ujian skill lab *insya Allah hehe
Sekian dulu cerita saya mengenai mahasiswa kedokteran, semoga bermanfaat untuk kalian para calon dokter Indonesia
0 Ulasan